• Arsip Post

  • Kategori

  • Tulisan Teratas

  • Follow Blognya Nass on WordPress.com

Wah , , Ternyata Arti Minal Aidin wal Faizin bukan Mohon Mohon Maaf Lahir Batin..!

Uraian Artikel: Ucapan ini: Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon
Maaf Lahir Batin, merupakan ucapan yang biasa disampaikan dan
diterima oleh kaum muslimin di hari lebaran baik melalui lisan
ataupun kartu ucapan idul fitri. Ada dua kalimat yang diambil dari
bahasa arab di sana, yaitu kalimat ke dua dan tiga. Apakah arti
kedua kalimat itu? Dari mana asal-usulnya? Sebagian orang kadang
cukup mengucapkan minal ‘aidin wal faizin dengan bermaksud
meminta maaf. Benarkah dua kalimat yang terakhir memiliki
makna yang sama?
Para Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat
Taqobalallaahu minnaa wa minkum di antara mereka. Arti kalimat
ini adalah semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian.
Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan
Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: shiyamana
wa shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima.
Jadi kalimat yang ke dua dari ucapan selamat lebaran di atas
memang biasa digunakan sejak jaman para Sahabat Nabi hingga
sekarang.
Lalu bagaimana dengan kalimat: minal ‘aidin wal faizin? Menurut
Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati, kalimat ini
mengandung dua kata pokok: ‘aidin dan faizin (Ini penulisan yang
benar menurut ejaan bahasa indonesia, bukan aidzin,aidhin atau
faidzin,faidhin. Kalau dalam tulisan bahasa arab: من العاءدين و
الفاءيزين )
Yang pertama sebenarnya sama akar katanya dengan ‘Id pada Idul
Fitri. ‘Id itu artinya kembali, maksudnya sesuatu yang kembali atau
berulang, dalam hal ini perayaan yang datang setiap tahun.
Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa
selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti “hari raya berbuka”
dan ‘aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang yang
kembali. (Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah
atau kesucian, asal kejadian)
Faizin berasal dari kata fawz yang berarti kemenangan. Maka, faizin
adalah orang-orang yang menang. Menang di sini berarti
memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan nikmat
surga. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari
sesuatu.
Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya ditambahkan
di depan kalimat ini, yaitu ja’alanallaahu (semoga Allah menjadikan
kita).
Jadi, selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin bermakna
(semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang
kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang
menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah).
Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin,
ia tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya
merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.
Wallahu a’lam.

4 Tanggapan

  1. angga @sma2 gan… Makasih atas kunjungannya gan. 🙂

    Ya, saya juga maungucapin mohon maaf lahir n bathin buat semuannya 🙂 🙂

  2. oya..sekalian mau ucapin minal ‘aidin wal faizin (dah bener ya 😀 )
    mohon maaf lahir batin……..

  3. ckckckck…..mantap…jadi tau ni…
    .dah salah dari dulu berati saya…. 😀
    makasih infonya ya……..

  4. nice nice infonya

Tinggalkan Balasan ke angga Batalkan balasan